Perkembangan tinju profesional di Indonesia memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan semakin banyaknya petinju-petinju berbakat yang muncul, peluang untuk mengangkat nama Indonesia di kancah tinju internasional semakin terbuka lebar. Namun, di balik peluang yang ada, tentu masih terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi.
Menurut promotor tinju Indonesia, Billy Mambrasar, “Perkembangan tinju profesional di Indonesia memang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk bisa bersaing dengan negara-negara lain yang sudah lebih dulu maju dalam bidang ini.”
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah minimnya infrastruktur yang mendukung perkembangan tinju profesional di Indonesia. Hal ini juga diakui oleh petinju Indonesia, Chris John, yang pernah menjadi juara dunia kelas bulu WBA. Menurutnya, “Kita butuh lebih banyak fasilitas dan pelatih yang berkualitas untuk melatih petinju-petinju muda agar bisa bersaing di tingkat internasional.”
Namun, meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi, peluang untuk mengembangkan tinju profesional di Indonesia tetap terbuka lebar. Beberapa promotor tinju seperti Herry Iman Pierngadi, yang menjadi salah satu penggagas turnamen tinju internasional di Indonesia, optimis dengan potensi yang dimiliki oleh para petinju Indonesia.
Dalam upaya mengatasi tantangan yang ada, kerjasama antara pemerintah, promotor tinju, dan para petinju juga sangat diperlukan. Hal ini juga ditekankan oleh Ketua Umum PB Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia), Jalu Pratomo, yang mengatakan bahwa “Kerjasama yang solid antara semua pihak akan membantu memajukan tinju profesional di Indonesia.”
Dengan adanya kesadaran akan peluang dan tantangan yang ada, diharapkan perkembangan tinju profesional di Indonesia dapat terus meningkat dan menghasilkan petinju-petinju berkualitas yang bisa bersaing di kancah internasional. Semua pihak perlu bersatu dan bekerja keras untuk mencapai tujuan tersebut.